Penggunaan pestisida kimia memang
berbahaya bagi Manusia. Kita sering merasa waswas bila anak kita akan
bisa menjangkaunya. Dengan semakin mahalnya bisaya pestisida, maka kita
petani kita mulai melirik pestisida organic. Disamping harganya murah, bahan-bahannya
banyak tersedia di sekitar kita. Namun sayangnya kita enggan untuk membuatnya,
karena umumnya kita tidak tahu bagaimana cara membuatnya.
Pestisida adalah zat pengendali hama (seperti: ulat,
wereng dan kepik). Pestisida Organik: adalah pengendali hama yang dibuat dengan
memanfaatkan zat racun dari gadung dan tembakau. Karena bahan-bahan ini mudah
didapat oleh petani, maka pestisida organik dapat dibuat sendiri oleh petani
sehingga menekan biaya produksi dan akrab dengan lingkungan.
Penggunaan pestisida organik juga harus
dilakukan dengan hati-hati dan dengan kesabaran serta ketelitian. Banyaknya
pestisida organik yang disemprotkan ke tanaman harus disesuaikan dengan hama.
Waktu penyemprotan juga harus diperhatikan petani sesuai dengan siklus
perkembangan hama. Pestisida organik dapat menjamin keamanan ekosistem. Dengan
pestisida organik hama hanya terusir dari tanaman petani tanpa membunuh. Selain
itu penggunaan pestisida organik dapat mencegah lahan pertanian menjadi keras
dan menghindari ketergantungan pada pestisida kimia.
Untuk
pencegahan adanya hama, penyemprotan dapat dilakukan secara periodik pada
tanaman sayuran. Sebaiknya dalam waktu satu minggu sekali atau disesuaikan
dengan ada tidaknya hama karena hama selalu berpindah.
Bahan baku
Pestisida organik dapat diperoleh dari biji mahoni, kunyit, jahe, serai dan
cabe. Pembuatannya dengan dihaluskan, diberi air, diperas dan disaring . Untuk
cabe saat penyemprotan harus hati-hati jangan sampai berbalik arah mengenai
manusia. Pestisida dari mahoni untuk mengatasi hama tanaman terong dan pare.
Kunyit, jahe, serai untuk mengatasi jamur tanaman dan buah. Cabe untuk
mengatasi semua jenis hama kecuali hama di dalam tanah.
Selain dengan
pestisida organik buatan, pengusiran hama lalat buah juga dapat dilakukan
dengan pengalihan perhatian hama pada warna-warna yang disukainya. Caranya
dengan memasang warna tertentu yang bisa menarik lalat buah di sekitar tanaman.
Pertanian secara tumpang sari juga bisa menjadi alternatif mengurangi hama
tanaman tertentu.
Lebih lengkapnya bisa di download disini